Puisidan Prosa Milenial; Trending Now. Kajian "Hadis" Man 'Arafa Nafsahu Faqad 'Arafa Rabbahu. 17 Juli 2015. Islam di Sumatra Barat yang Sedang Sial. meskipun dalam pergaulan sosial dan kemasyarakatan Islam sangat menekankan prinsip toleransi atau kerukunan antar umat beragama. Apabila terjadi perbedaan pendapat antara anggota KBRN Pontianak: Ceramah Kebangsaan Bersama Gus Miftah dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia serta mewujudkan ASN berAKHLAK, berlangsung di halaman Kantor Bupati Ketapang Jl. Jendral Sudirman, Selasa (2/8/2022) malam. Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ketapang, Wakil Bupati Ketapang Janganlahberpikir untuk menjadikan manusia tersatukan dalam keseragaman, dengan memaksa orang lain untuk berpendirian seperti kita misalnya, karena Allah menciptakan perbedaan itu sebagai rahmat, untuk menguji siapa di antara umatNya yang memberikan kontribusi terbesar dalam kebaikan. 2. Padamasa Orde Baru, Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwiranegara pernah merumuskan konsep "Trilogi Kerukunan" dalam literatur lain disebut pula "Tri Kerukunan Umat Beragama", yaitu kerukunan antar umat beragama, kerukunan intra umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Penulis akan menguraikan tentang konsep KerukunanUmat Beragama Perekat Persatuan Bangsa. Oleh : Kapten Inf Suwandi (Pasilakpin Subdit Opini Bidpenum Puspen TNI) Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar, bangsa yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Selain itu Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang plural memiliki beragam suku, etnik, contoh sambutan ketua panitia 17 agustus singkat. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. MAKHLUQ CIPTAAN ALLAH YANG SERBA khikmatul izah, prodi pendidikan matematika smt pasuruanYang diampu oleh dosen pembimbing mata kuliah pai bpk. Mukhammad mukhlis M. Pd Manusia ditakdirkan Allah sebagai mahluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi dengan manusia yang lainnya. Sebagai mahluk sosial, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan materiil maupun kebutuhan spiritualnya. Bahkan Islam juga mengajarkan bahwa manusia dianjurkan untuk bekerja sama dan saluing tolong menolong dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan bermasyarakat umat Islam dapat berhubungan dengan siaapa saja tanpa batasan-batasan ras, budaya, bangsa, dan bahkan agama. Al quran dan hadist sudah menjelaskan bahwa manusia hidup beketergantungan dan harus saling tolong alim ulama pun sering kali menjelaskan dalam pidatonya yang berisikan isi di merupakan negaara yang terdiri dari beragam agama, Dengan adanya perbedaan agama di Indonesia apabila tidak terpelihara dengan baiik maka bisa timbul konflik antar umat beragama yang bertentangan dengan nilai-nilai agama itu sendiri yang mengajarkan tentang kedamaian, saling menolang dan sifat saling menghormati satu sama karena itu untuk mewujudkan kerukunan ummat beragama di Indonesia, masyarakat harus berpedoman pada nilai-nilai agama yang yeng mengajarkan kedamaian, serta saifat saling menghormati,karena agama diajarkan ooleh penganutnya secara turun-temurun atau karena agama pada umumnya mengajarkan kekekalan hidup,bahkan setelah matipun kita akan di hidupkan sangat bertergantungan dengan manusia lain. Dalan arti manusia satu butuh dengan manusia yang lain dalan segi apapun. Manusia hidup di dunia ini tidak sendirian tetapi bersama manusia lainnya, karena hal inilah manusia disebut sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupan 24 jam manusia, pasti membutuhkan manusia lainnya, coba saja perhatikan diri anda sendiri, sejak bangun di pagi hari mulai membuka mata pasti sudah berinteraksi dengan manusia lainnya. Berinteraksi disini, tidak harus secara langsung seperti wanita membutuhkan seorang pria untuk di jadikan seorang suami, dan menjadi teman hidupnya. http//kompasiana Lihat Sosbud Selengkapnya Berandakabar kaltengKerukunan dan Tanah Lahirku, Pemenang Puisi HAB Kemenag Kapuas KUALA KAPUAS, MK - Puisi berjudul Kerukunan dan Tanah Lahirku karya Adelin Hudaya siswi MAN Kapuas, berhasil meraih juara pertama lomba puisi bertema kerukunan yang diadakan Kemenag Kapuas dalam rangkaian Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Hudaya, berkesempatan membacakan langsung hasil karyanya di hadapan Kakanwil Kemenag, Kakankemenag Kapuas serta pejabat lingkup Kemenag Kapuas, tepatnya dalam acara ramah tamah HAB di aula Kemenag, Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas, Senin 13/1/2020.M Poteran Soesilo, Ketua Panitia HAB ke 74 Kemenag Kapuas, menyampaikan berbagai lomba dan kegiatan telah digelar memeriahkan hari lahirnya kementerian agama, termasuk lomba puisi bertemakan kerukunan."Ini sejalan dengan tema HAB ke 74 tahun 2020 yakni Umat Rukun Indonesia Maju," kata HAB kali ini kata Poteran, sebagaimana amanat Menteri Agama RI Fachrul Razi, agar seluruh jajaran Kemenag di pusat dan daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama.[zulkifli]Berikut Puisi Karya Adelin"Tak perduli apa agamamuTak perduli apa sukumuKita berbagi cahaya mentari yang samaTak perduli apa warna kulitmuTak perduli dimana tempat ibadahmuKita berpijak di negeri yang samaIndonesia !!Damai dalam persatuannyaIndah dalam kerukunannya" demikian ucap Adelin dibait akhir puisinya. loading... - Indonesia bagian timur merupakan salah satu wajah keberagaman di Indonesia. Umat beragama hidup berdampingan secara damai. Kerukunan umat beragama di masyarakat yang masih berjalan baik dan tulus. Hal ini untuk menunjukkan bahwa sejatinya, dalam masyarakat Indonesia masih banyak komunitas yang mempraktikkan kerukunan beragama secara tulus. Komunitas-komunitas yang melakukan kerukunan beragama secara tulus itu diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya dalam menjalankan praktik kerukunan beragama. Praktik kerukunan yang tulus ini tidak akan mudah goyah dengan provokasi dalam bentuk apapun. Menurut data Litbang Kementerian Agama, komunitas di Indonesia Timur yang masih konsisten merawat kerukunan umat beragama, diantaranya yakni komunitas Lempake dan Pampang di Samarinda, komunitas Kokoda dan Jalur Bali di Sorong, komunitas Ohodertawun-Kei-Maluku Tenggara, komunitas Lembang Kaduaja-Toraja, komunitas Palopo, dan komunitas Pasalae di Gorontalo. Di semua komunitas tersebut terdapat umat beragama dari dua agama atau lebih. Di tempat tertentu, misalnya Lempake, Palopo dan Pasalae, umat Islam yang mayoritas. Sementara di Pampang, Lembang Kaduaja dan Kokoda yang dominan adalah umat Kristen. Adapun di komunitas Jalur Bali-Aimas kendati jumlah umat Islam tetap lebih banyak, tetapi perbandingannya dengan Kristen hampir seimbang. Hal ini sama dengan komunitas Oherdetawun. Baca Juga Jabar Masagi SMAN 1 Cijeruk Ngejo Parab Awak, Ngaji Parab Rasa, Nguji Parab Diri Dari komposisi penganut agama di masing-masing komunitas menunjukkan bahwa praktik kerukunan yang tulus bisa terjadi di masyarakat mana pun; bisa pada masyarakat mayoritas Islam, mayoritas Kristen atau mayoritas Katolik, Hindu, dan Buddha. Bisa pula pada masyarakat yang komposisi jumlah penganut agamanya nyaris sama. Hal ini menepis asumsi bahwa di tempat yang komposisi penganut agamanya seimbang atau mayoritas umat Islam, kerukunan umat beragama tidak berjalan dengan baik. Dari beberapa komunitas yang diteliti, jelas terlihat kerukunan beragama berlangsung dengan sangat baik dan tulus. Para penganut agama tertentu tidak sekadar menoleransi keberadaan penganut agama lain, tetapi juga berinteraksi secara aktif satu sama lain. Mereka saling mengunjungi, termasuk saat hari raya, bekerja sama dan tolong-menolong dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan keagamaan. Demikian pula keberadaan rumah ibadah agama lain dalam lingkungan agama berbeda tidak dipermasalahkan, bahkan dibantu pendiriannya. Jika terjadi konflik, maka komunitas tersebut memiliki mekanisme lokal untuk menyelesaikannya yang biasanya bersumber dari hukum adat. Di beberapa komunitas tersebut, faktor yang menjadi basis kerukunan beragama antara lain adalah kearifan lokal dan adat. Hal ini terlihat pada komunitas Pampang-Samarinda, di mana tradisi Dayak, khususnya kesenian Dayak menjadi alat pemersatu antara Kristen-Dayak dan Islam Bugis-Banjar. Demikian juga terlihat pada komunitas Oherdetawun-Maluku Tenggara, basis kerukunannya pada aturan adat Lurvul Ngabal dan falsafah Ken ain ni ain kita semua satu, selain ikatan kekerabatan yang kuat. Hal ini juga terlihat pada komunitas Lembang Kaduaja-Tator, mereka memiliki adat tokonan yang menjadi pengikat kekerabatan tanpa memandang agama yang berbeda. Begitu pun di Palopo basis kerukunannya adalah kearifan lokal di antaranya mesa kada diputuo pantang kada dipumate bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Baca Juga Menggugat Heteronormativitas, Mereduksi Norma Diskriminatif pada Manusia Sementara di komunitas Kokoda-Sorong, kerukunan beragama ditopang oleh pengetahuan akan sejarah masa lalu. Komunitas ini memiliki sejarah tentang toleransi yang diperankan oleh Sultan Tidore ketika pertama kali memperkenalkan Islam di komunitas ini. Ingatan tentang sejarah ini terus dijaga hingga kini untuk merawat kerukunan beragama tersebut. Kumpulan contoh puisi idul adha terbaik dan terindah tema pengorbanan. Setelah kumpulan puisi idul adha terbaik, dan pantun idul adha serta ucapan untuk kali ini puisi islami yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah contoh puisi idul adha bertema pengorbanan atau puisi tentang qurban yang tentunya puisi-puisi terbaik dan puisi terindah tentang idul contoh puisi idul adha ini berisikan puisi-puisi yang bermakna pengorbanan atau puisi qurban di hari raya idul adha,Seperti puisi idul adha qurban, puisi maaf idul adha ,puisi pendek tentang qurban, puisi idul adha untuk kekasih / pacar, dan puisi tentang qurban singkatDan berikut ini adalah daftar ada judul contoh kumpulan contoh puisi Idul adha atau puisi hari raya idul adha dengan tema pengorbanan qurban diterbitkan antara lainSembilan judul puisi islami idul adha yang dalam bait-baitnya mengisahkan tentang pengorbanan di hari raya idul adha dirangkai dengan kata kata puisi qurban dan cerita puisi tentang Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan QurbanHari raya idul adha adalah hari raya umat Islam yang juga dikenal dengan Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji yang jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, persis 70 hari setelah perayaan Hari Raya Idul zulhijjah merupakan bulan mulia dalam Islam dan tergolong sepesial karena karena ada beberapa peristiwa penting di dalamnyaDi antaranya adalah puncak pelaksanaan haji berupa wukuf, puasa Arafah dan hari raya Idul berikut adalah contoh puisi islami tentang idul adha bertema pengorbanan serta puisi tentang idul adha dan puisi qurban, diawali dari tema puisi idul adha untuk pacar /kekasih1. PUISI IDUL ADHA UNTUK KEKASIHBagian pertama dari kumpulan contoh puisi islami tentang idul adha adalah puisi idul adha untuk kekasih atau untuk pacar, bagaimana puisinya disimak saja berikut Kepada KekasihKarya Agustin NankikIdul adha mengingatkan arti pengorbananKetulusan seorang insanKepada kekasih-NyaYang menciptakan alam fanaRela mengorbankan harta dan nyawaTermasuk buah hatiDemi kekasih-NyaApapun dilakukanSeorang anak patuh pada orang tuaDemi memenuhi panggilan junjungannyaKeluarga yang senantiasa selalu bertakwaAkhirnya pertolongan datang to list title contoh puisi idul adha ↑2. CONTOH PUISI IDUL ADHA SEDIHSelanjutnya adalah contoh puisi idul adha, yang bisa menjadi contoh puisi untuk menulis puisi tentang idul adha, dan berikut adalah contoh puisi idul adha sedih, yuk kita simak saja dibawah Penghujung MalamKarya Yuli DarmawanGema takbir mengurai dukaHati merintih tiada terjamahKarena pengkhianatan sukma merontaTerlempar di masa yang kosongkan jiwaSuara sanjungan Tuhan tinggi menghujamMeniup gersang hati terlukaAdakah jalan tuk kembali pada-NyaDari diri yang terlaknat dosaPanutan Nabi Ibrahim menjadi tauladanAkan kekuatan yang Dia berikanJalani hidup penuh keikhlasanKarena Tuhan Sang Penentu zamanKetulusan Nabi Ibrahim tiada diragukanWalau ujian dia terima-kanTiada goyah iman kepada TuhanSungguh mulia hati dan pikiranKembali dan berharap temukan pengampunanDalam korban sujud bersandarDalam kepasrahan damai tergenggamDi penghujung malam Hari Raya QurbanTANYAKU DI BALIK KEIHKLASANKarya Melati SuciLangit bahagia telah terbentangSambut datangnya hari raya qurbanLantunan takbir kembali bergemaKumandangkan lafas asma-Mu ya AllahIdul Adha menyapa mesraSucikan hati dari iri dan dengkiDengan amalan tanda baktiPada Illahi nan Maha suciMerah darah hewan qurban tertumpahPasrah menerima takdirnyaDemi mengingat kisah Sang NabiIsmail menjadi bukti ketaatan insaniAda satu tanda tanya di benakkuMampukah kuikuti jejaknya?Melepas nyawa demi perintah AllahEntahlah ...Hidup manusia, Allah yang tahu!Back to list title contoh puisi idul adha ↑3. CONTOH PUISI ISLAMI TENTANG HARI RAYA QURBANSetelah contoh puisi idul adha sedih selanjutnya adalah contoh puisi Islami tentang hari raya qurban atau puisi qurban, bagaimana cerita puisi tentang qurban dalam bait-bait puisi tentang hari raya qurban, untuk lebih jelasnya disimak saja dibawah iniCINTA UNTUK ISMAILKarya Anik SusantiSeorang bayi lemah pasiDalam peluk ibu nan kering asiHarus bertahan di lautan gurunTiada oasis tanpa hujan turunSiti Hajar bertajuk cemasMengemas tangis berupaya dayaBerlari dari bukit Shafa ke MarwahTergesa lemas, Ismail melemahJarak keringat dan darah bukan batasanPengorbanan ibu ketaatan hatiSuara cinta terbalas; MahasuciMemancar air di bawah kaki Ismail nan kehausanLambang usaha terbayar doaKetika air Zam-Zam tiada habis semakin menelagaBerkah taat dalam damai Rumah-NyaBaitullah yang di bangun atas cintaKenanglah kita dicipta muasal cintaLayakkan pula budi pada ayah bundaSetiap waktu pengorbanannya tak terbilang hargaHARI KURBANKarya Meisya ZahidaIni leher kenyalku, Ayah!Berurat kuat dari darah dan air susu ibuPenggallah keegoan duniawiHasrat hewani penebus kesucian hatiBerhala-berhala kian kerasMemantrai mata-mata iblisKomat-kamit mengerangkeng jiwaHanyut oleh rayu, nurani alpaKepada siapa diri menghambaAku ismail, putramuDandani aku seelok kerelaanYang kautajamkan di ujung pedangKetika pernah kau menyeru semestaLewat sembelihan, kau dermakan di hadapan TuhanJangan teteskan air matamu, AyahSebab jejak ingatanku kan tertutupOleh kesia-siaanSedang kita, dua fana kan mengundang takjub penghuni surgaKita sematkan doa anakkuSenyaring gema memuji kebesaran nama-NyaPedangku silau oleh tebusan yang dibawa jibrilSetiba seekor domba santapan lunak para fakirDunia berucap aminUntuk gerbang keabadiaan yang ditandai ibrahimSebagai ritual perjalanan mujahidinBagi perngorbanan yang tiada akhirAtas nama pemilik nyawaKan kusembelih kedurjanaan duniaDEMI TUHANOleh SubhanKala titah datang dalam mimpi IbrahimKekalutan hati menggerayangi fikirnyaGundah gulana menghantui hari harinyaUntuk keputusan besar dalam hidupnyaIsmail permata keluargaEntah mengapa kini harus direlakanMenyembelihnya sebagai wujud ketakwaanSuatu pengabdian seorang hamba TuhanLanjutkan wahai ayah!Itu titah Tuhan untuk hambaMaka relakan aku untukNyaKarena aku adalah milikNyaKeikhlasan dalam hati IsmailMenjadi tonggak keteguhan hati IbrahimMengamini titah dari TuhanyaSebagai wujud ketaqwaan dirinyaDengan keteguhan hati yang besarIbrahim jalankan titah yang datangDisembelihnya Ismail di tanah lapangNamun Tuhan kirimkan domba sebagi gantinyaSungguh tiada diragukan ketaqwaan IbrahimIa rela korbankan permata dalam hidupnyaMenyerahkan demi sebuah pengabdianSebagai hamba atas TuhannyaBack to list title contoh puisi idul adha ↑4. PUISI ISLAMI TENTANG IDUL ADHA TERBAIK DAN TERINDAHDan selanjutnya adalah puisi islami tentang idul adha terbaik dan terindah, Nah bagaiamana kata kata puisi dalam bait puisi islami ini, untuk lebih jelasnya, berikut adalah puisi Islami tentang idul adha, yuk kita simak IDUL ADHAKarya Putrie Mitchiko II"Harta bukanlah apa-apaAndai aku punya puteraAkan kukurbankan pula diaJika itu atas kehendak-Nya"Sungguh Nabi Ibrahim berhati muliaAllah mendengar sebagai nazarnyaSetelah lahir Ismail sang PuteraTerujilah bukti ketakwaannyaBetapa Allah maha besarAtas ikhlas Ibrahim, dan Siti HajarSaat pengurbanan digelarDiutus-Nya domba jadi penukarDari sabda-Nya, umat mengingatHari kurban penuh riwayatKetakwaan nan amat sangatAkan terbalas nikmat rahmatTujuh puluh hari selepas Idul FitriSepuluh Dzulhijjah kita jumpaiIdul Adha umat IslamiHari kurban, sebelum mampu berhajiDI HARI YANG ADHAKarya Risca AlisyaTerusap peluhKu titipkan do'a ditiap kayuhDan hanya segenggam pintaYang selalu tersemat ditiap untai kataHatiku bergetarKala takbir mulai terdengarGemuruh di palung jiwaMata berlinang butir bahagiaSeusai sujud di pagi AdhaHanya tersisa sehembus nyawaPersembahan qurban dalam rupa bebait do'aDi mighrab-Mu, kulangitkan pintaEngkau, ya RahmanDi pangkuan-Mu sepotong ikhlas kuberikanSedang di tanganku yang perempuanSekabul amin kuharapkanBack to list title contoh puisi idul adha ↑5. PUISI TENTANG QURBAN IKLAS DALAM TAQWAKarya Lukman. SKetika Nabi Ibrahim AS di uji kesetiaannya pada TuhanDalam jiwanya yang penuh ketulusanTerselip senyum terlihat dalam sedihSaat Nabi Ismai AS anaknya ingin di sembelihKarena tanggung jawablah jadi kasta tertinggiDalam hati yang penuh iman dan taqwaSebagai hamba di antara seluruh ciptaan-NyaSenantiasa selalu setia oleh amanahMenjunjung tinggi kepercayaan dalam diriIhklaskan seluruh jiwa raga kepada-NyaTiada sesal dalam diri, karena kecintaan pada Tuhan-NyaUntuk jadikan sebagai panutan pada seluruh insanKepada ummatnya di muka bumi iniUntuk mencapai ridha penuh sukurDengan janji Tuhan pun bagi hambahnyaAkan menuju surga yang Kumpulan Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan atau puisi qurban, baca juga puisi-puisi islami yang lain di blog puisi dan kata bijak ini, atau puisi islami tentang bulan ramadhan di halaman selanjutnya. - Inilah puisi tentang kerukunan beragama, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan puisi tentang kerukunan beragama serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang puisi tentang kerukunan beragama berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…yang menjelaskan hidup beragama adalah tujuannya hidup rukun dan damai lahir batin. Raja Jayabaya membenarkan hidup bertuhan dan beragama. Tiap Pemeluk Agama hendaklah Beribadah dan Beramal tanpa pamrih dengan hati… – Geguritan sebenarnya merupakan bahasa Jawa dari kata “puisi”. Geguritan basa jawa akhir-akhir ini menjadi salah satu topik yang banyak dicari di internet, khususnya terkait dengan terjadinya sejumlah bencana……ini peninggalan Purnawarman, beraksara Palawa, berbahasa Sanskerta. Isinya adalah puisi empat baris, yang berbunyi “vikkrantasyavanipateh shrimatah purnavarmmanah tarumanagararendrasya vishnoriva padadvayam”. Terjemahannya menurut Vogel “Kedua jejak telapak kaki yang seperti telapak……Yoseph Smith, kita dapat baca bahwa ada puak dari The Ten Lost Tribes itu berhasil luput dari kepungan bangsa Asysyiria dan menyeberangi laut Atlantik. Orang-orang yang beragama Mormon, yang berpusat……yang dilakukan kaum Padri di Sumatra yang mengakibatkan pertumpahan darah. Tradisi pesantren di Jawa mengajarkan cara-cara damai dalam beragama selaras dengan budaya Nusantara, tidak dengan kekerasan. Iman dan takwa dalam……dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih animisme. Berita Dinasti Sui,……keberadaan Islam di Nusantara. Tahun 1071 Masehi, Jerusalem kota suci bersama bagi ummat beragama Yahudi, Kristen dan Islam, kota ini berada di bawah penguasa Muslim sejak tahun 634 dan selama……suci di Thailand. Candi ini juga menjadi bukti bahwa pada masa lalu telah ada upaya untuk merukunkan pemeluk agama satu dengan yang lain. Terbukti, Panangkaran yang beragama Hindu membangun Candi……tidak punah sebab mereka berbaur menjadi satu. Banyak wanita manusia purba itu berjodoh dengan Aria dari kaum pendatang baru. Kerukunan, kerjasama dan perjodohan di antara kedua belah pihak, telah menyelamatkan…Demikianlah beberapa ulasan tentang puisi tentang kerukunan beragama. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa

puisi kerukunan antar umat beragama