d Krayon merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi yang memiliki banyak ragam warna. e. Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang bahanya terbuat dari tinta. f. Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis Senikriya atau seni kerajinan yaitu suatu seni yang di buat dari kreatifitas individu. -memperlihatkan suatu produk sebelum produk sesungguhnya dibuat.-mengetahui keadaan lokasi suatu tempat. Ø Diorama yaitu maket yang dikemas dalam bentuk etalase yang memperliatkan keadaan alam suatu bentuk kehidupan. Beberapabahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua. Bahan Pendukung Produk Kerajinan Ukir Kayu Bahan yang digunakan untuk membuat karya kerajinan DiskripsiMembubut merupakan salah satu kmpetensi yang banyak digunakan dalam pembuatan prodk-produk dari kayu. Membubut yang dilakukan dengan cara benar akan berdampak pada kesempurnaan hasil. Pada modul ini amda akan mempelajari membubut dua senter, yaitumembubut pejal profl cembung, cekung dan alursesuai sandar operasional. 1 daun. a. digunakan sebagai pembungkus makanan, b. makanan ternak, terutama makanan untuk kambing. 2. buah. a. untuk mengatasi masalah kecanduan rokok. b. Mengatasi masalah kulit dan rambut, misalnya menghaluskan dan mengencangkan kulit wajah, memperbaiki rambut yang rusak, serta menghaluskan tangan. 3. kulit buah. contoh sambutan ketua panitia 17 agustus singkat. Menerapkan Desain Produk Bidang Kriya Kayu Kriya Kayu Kriya kayu merupakan suatu jenis seni kriya yang dalam pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara lain fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan kayu. 1. Bubut Perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar 2. Ukir Gambar hiasan yang dibentuk dengan cara dipahat untuk mengurangi bagian kayu untuk menimbulkan bentuk cekung dan cembung sehingga membentuk permukaan yang indah. 3. Kerja bangku Adalah segala aktifitas proses produksi yang dikerjakan secara manual, tanpa menggunakan mesin. 4. Raut Adalah usaha mengubah bentuk material kayu dengan mengurangi sebagiannya sehingga tercipta bentuk baru. Produk Kriya Kayu a. Sarung senjata tajam, tongkat dan keperluan lain b. Alat musik seperti rebana, gendang, gitar, dll c. Kursi, almari, dll d. Kereta, gerobak, dll e. Cobek, piring, lesung, dll Fungsi Kriya Kayu Hiasan, benda terapan, dan mainan. Kriya Keramik A. Pengertian Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikas yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti gerabah, genteng, porselin dan sebagainya. B. Teknik – Teknik Dalam Pembuatan Keramik a. Teknik Pijit Tekan Teknik pijit tekan pinch adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. b. Teknik Lempengan Teknik lempengan slab adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. c. Teknik Pilin Teknik pilin coil adalah teknik pembuatan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilihan tanah. d. Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan acual alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. e. Teknik Putar Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki kickwheel dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris. f. Teknik Cor atau Tuang sliping Pembuatan keramik dengan teknik cetak sangat bervariasi tergantung dengan bentuk yang diinginkan. C. Alat Dan Bahan Alat Ø Kayu bulat atau penggiling Ø Meja putar Ø Tali pemotong Ø Cetakan Ø Pisau pahat Ø Butsir Ø Sudip Ø Tungku pembakaran Bahan Ø Tanah liat atau clay Ø Pasir, umumnya sebagai bahan pengisi Ø Feldspar, sebagai bahan pengikat Ø Kaolin, merupakan tanah liat putih Ø Kuarsa, adalah mineral dari bebatuan beku D. Jenis – Jenis Karya Keramik a. Gerabah b. Porselin c. Genteng d. Guci e. Vas bunga Kriya Tekstil A. Menjelaskan kriya tekstil Karya seni tekstil atau disebut juga dengan kerajinan tekstil adalah kerajinan atau karya seni kriya yang berbahan dasar dari tekstil yang diantaranya adalah seperti kain, benang dan lain sebagainya. B. Jenis – jenis kriya tekstil a. Batik Batik adalah lukisan diatas sebuah kain yang menjadi bahan dasar pembuatannya yang terdiri dari berbagai motif. 1. Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan. Alat – alat mbuat batik tulis 1. Canting 2. Dingklik/bangku 3. Bandul 4. Taplak 5. Meja kayu 6. Wajan dan kompor 7. Gawangan Bahan-bahan batik tulis 1. Lilin/malam 2. Pewarna batik 3. Kain mori Teknik batik tulis Menggambar pola Menutupi pola gambar dengan lilin malam Siapkan bahan pewarna muda yang ingin di oleskan kepada kain Pelapisan lilin malam Pewarnaan pada kain batik tulis Pelepasan lilin dengan dilumuri bensin Perebusan kain Setrika adalah yang lazim digunkan oleh pembatik tradisional 2. Batik cap Batik cap adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang menggunakan canting cap. Alat dan bahan batik cap Wajan Meja cap Kain mori Canting cap Malan Kompor Cara pembuatan batik cap Sebelum untuk mengecap canting cap ditempelkan pada lembaran kain goni yang telah dipenuhi lelehan cairan lilin malam. Agar cairan lilin tidak banyak yang terangkat dalam permukaan canting cap yang dapat mengakibatkan hasil cap-capan kurang sempurna maka canting cap dikibaskan ke atas wajan Bantalan yang terbuat dari busa dilapisi plastik tebal atau perlak yang selalu dibasahi agar lembab Proses pengecapannya relatif mudah dan sederhana namun perlu ketelitian Untuk memberi tekanan agar motif canting cap menempel pada kain mori secara merata. Perajin sering memukul dengan tangan kirinya b. Tenun Tenun adalah teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Tenun ATBM Merupakan alat untuk melakukan penenunan yang digerakkan oleh manusia Alat dan bahan tenun ATBM Kapas Kepompong ulat sutra Lilin sarang lebah Sekoci Tempat benang kelos Sisir silang/sisir hani Kelos Penamplikan Pemalpalan Undar Pengeredegan Pema letan Proses pembuatan Penyusunan benang Nali atau gosok Penataan motif Proses penenunan Tenun ATM Alat tenun adalah alat atau mesin untuk menenun benang menjadi tekstil kain c. Jahit Pekerjaan menyambung kain bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan – bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang Jahit aplikasi adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan gunting kain pada kain. Alat dan bahan menjahit - Pensil - Alat ukur - Alat potong - Penanda kain - Jarum - Benang jahit - Mesin jahit Tusuk jelujur Tusuk tikam jejak Tusuk planel Tusuk feston Tusuk balut Tusuk batang Tusuk rantai Tusuk silang Jahit perca adalah proses pembuatan suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari potongan – potongan kain/perca yang diabungkan dengan cara dijahit sesuai rencana. Alat dan bahan jahit perca - Gunting - Jarum jahit mesin - Jarum jahit tangan - Jarum pentul - Peniti - Rottary cutter dan cutting mat - Penggaris - Kain bekas/perca - Kain puring sebagai pelapis - Kain yang agak tebal sebagai motif - Benang jahit Teknik menjahit perca Patchwork Applique Quilting d. Sablon Adalah teknik mencetak dalam berbagai media seperti kaos, kaos plastik, kertas, kaca, kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon atau sering juga disebut film sablon Alat dan bahan sablon - Screen - Obat afdruk - Obat penghapus - Pelapis tinta - Rakel - Meja sablon - Gelas - Kaca - Hair dryer atau kipas angin - Desain atau gambar - Catok Teknik sablon Sablon pres Sablon manual Sablon otomatis Sablon digital Sablon polyflex Sablon dye – sublimation Sablon direct – to – garment Desain – desain karya tekstil Yaitu rancangan motif dan corak batik struktur kain maupun permukaan kain dengan teknik titik, garis, bidang, serta warna. Tahap – tahap desain antara lain Ide, motif, warna, teknik, ukuran, step/repeat, joint colour window, dan presentasi Jenis desain tekstil Desain flora, fauna, geometris, abstrak, polkadot, garis, tradisional, paisley dan lain sebagainya. Kriya Kulit Apa itu kriya kulit? adalah suatu ilmu yang mempelajari cara-cara kerja pembuatan benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan kulit. Dalam kriya kulit ini yang dimaksud adalah kulit hewan, bukan kulit tumbuhan atau kulit manusia. Seni kerajinan kulit adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. contohnya tas, sepatu, wayang, dan lain-lain. Dalam dunia perkulitan jika dilihat dari sisi bahannya, ada dua kelompok besar antara lain Kulit yang telah mengalami proses pengolahan penyamakan kulit, yang di sebut leather atau kulit jadi kulit persamak . Kulit tersamak ini yang digunakan bahan baku indusri persepatuan dan nonpersepatuan, yang pada umumnya barang-barang terpakai fungsional. Kulit yang belum mengalami pengolahan dengan bahan kimiawi, sehinga masih alami dan merupakan bahan mentah. Kulit ini digunakan dalam seni tatah. Kulit yang masih alami ini dalam dunia perkulitan di kenal dengan sebutan kulit perkamun atau kulit mentah. Jenis-jenis kulit antara lain Kulit kambing Sudah Banyak terdapat di indonesiaa dan di gunakan sebagai bahan baku pembuatan barang kerajinan berukuran 5-10 kaki persegi kira kira 28X28 cm dan hasil samakan nya mengkilat. Kulit domba Kulit domba atau biri- biri bentuknya memanjang dan memiliki aneka warna .banyak digunakan untuk bahan pembuatan hiasan dinding, kerajinan kulit dan sebagainya. Kulit sapi Banyak dibutuhkan pengusaha industri kerajinan. Kepadatan kulitnya menyebab kan kuatnya bahan dan ukurannya lebih besar, tebal dan hasilnya lebih mengkilat , dan demikian harganya mahal. Kulit kerbau Tidak berbeda dengan kulit sapi, hanya agak tebal sedikit, ukurannya juga besar dan harganya juga mahal. Kulit jenis hewan lain Masih banyak bahan kulit lain seperti kulit babi hutan, kulit ular, kulit buaya, kulit harimau, kulit ikan, kulit ayam dan sebagainya. Kulit buatan Kulit yang berserat secara teknis di proses kembali bahan baku yang baru yang berasal dari sisa-sisa tebal kulit atau lapisan luar, lapisan kulit yang dilapiskan, kemudian dicampur dengan bahan yang lain, kemudian diolah menjadi bahan kulit buatan. Struktur Kulit Secara umum, istilah berarti susunan jenis kulit, namun dalam dunia perkulitan yang di maksud struktur kulit adalah kondisi susunan serat kulit yang kosong dan padat, dan bukan mengenai tebal atau tipisnya lembaran kulit. Kulit struktur dapat dibedakan menjadi lima kelompok antara lain Kulit berstruktur baik. Kulit berstruktur baik ini ciri-ciri nya adalah Perbandingan antara berat, tebal dan luasnya seimbang Perbedaan antara bagian craupon, leher, dan perut hanya sedikit, dan bagian –bagian tersebut permukaannya rata. Kulit terasa padat berisi . Kulit berstruktur buntal getdrogen Kulit berstruktur buntal ini ciri-cirinya adalah Kulit nampak tebal, bila di lihat dari perbandingan antara berat dengan luas permukaan kulitnya, Pebedaan tebal antara craupon, leher, dan perut hanya sedikit. Kulit berstruktur cukup baik Kulit berstruktur cukup baik ciri-cirinya adalah Kulit tidak begitu tebal, bila di lihat dari perbandingan antara berat dengan luas permukaan kulit. Kulit berisi dan tebalnya merata. Kulit berstruktur kurang baik Kulit berstruktur kurang baik ini ciri-cirinya adalah Bagian croupon dan perut agak tipis sedangkan bagian lehernya cukup tebal. Peralihan dari bagian kulit yang tebal ke bagian kulit yang tipis, tampak begitu menyolok. Luas bagian perut agak berlebihan, sehinga bagian croupon luasnya berkurang. Kulit berstruktur buruk Kulit berstruktur buruk ini ciri-cirinya adalah Bagian croupon tampak tipis dan kulit tidak berisi, sedangkan kulit bagian perut dan agak leher agak tebal. Pada umumnya berasal dari kulit binatang yang berusia tua, luas coupon agak berkurang dan bagian perut leher. Kriya Logam A. Pengertian Kriya Logam Kriya logam adalah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang- barang yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Adapun karya yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi lukisan logam, ataupun 3 dimensi patung logam. 1. Media Logam, media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karya-karya kriya logam menggunakan media almunium,kuningan, dan tembaga. 2. Teknik-teknik, adapun teknik-teknik yang biasa dipakai pada kriya logam yaitu dengan teknik Ketok, las, cor, dan patri. B. Bahan Dan Alat Pembuatan Kriya Logam Dalam pembuatan karya seni kriya logam diperlukan alat dan bahan sesuai dengan hasil karya yang diinginkan yaitu karya kriya logam dua dimensi atau karya kriya logam tiga dimensi. Berikut alat dan bahan sesuai dengan karya yang dihasilkan a Dua dimensi 1. Lembaran bahan logam seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb. 2. Ballpoint yang sudah tidak terpakai habis tintanya. 3. Kertas untuk menggambar sketsa kriya logam yang akan dibuat. b Tiga Dimensi Teknik Pencetakan/Pengecoran 1. Bahan logam seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb. 2. Catakan lelehan logam untuk membuat pola/bentuk dasar dari bahan lilin dan tanah liat. 3. Tungku pembakaran. 4. Alat ukir logam. 5. Alat untuk menghaluskan logam. Teknik Penempaan 1. Alat tempa logam seperti palu 2. tungku pembakaran. 3. Sarung tangan 4. Alat untuk menghaluskan logam. C. Prosedur Pembuatan Kriya Logam Prosedur dalam pembuatan kriya logam diperlukan prosedur yang berbeda antara kriya logam dua dimensi dan tiga dimensi tergantung dari hasil seni kriya logam yang diinginkan. Berikut cara/prosedur pembuatan kriya logam a Dua dimensi 1. Membuat gambar desain pada kertas HVS A4 2. Gambar desain yang telah jadi ditempel pada permukaan bahan logam yang dipakai misalnya almunium. 3. Proses pembuatan sketsa pada media kriya logam seperti almunium menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan mengikuti garis kontur pada desain gambar yang dibuat. 4. Setelah gambar tersebut terbentuk pada permukaan almunium, kertas dicabut, kemudian pada permukaan almunium bag bawah dialasi dengan anduk kecil / busa , bag. atas ditekan-tekan sehinga objek gambar terbentuk menonjol keluar seperti relief. b Tiga dimensi Teknik Pencetakan/Pengecoran 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan di butuhkan untuk teknik pencetakan/pengecoran. 2. Lalu membuat cetakan dasar dari bahan yang tidak mingikat logam sperti lilin yang telah di bentuk sesuai dengan bentuk yang akan di buat lalu cetakan lilin dibungkus/dilumuri tanah liat agar cairan logam tidak keluar dari cetakan lilin. 3. Membakar bahan logam almunium,kuningan, dan tembaga di dalam tungku pembakaran hingga bahan logam tersebut meleleh. 4. Setelah bahan logam telah menjadi cair, lalu cairan logam tersebut di tuangkan dalam cetakan dasar yang telah di buat sebelumnya. 5. Setelah cairan dalam cetakan telah mengeras/padat maka bahan logam tersebut dapat dikeluarkan dari cetakan untuk dikeringkan. 6. Setelah bahan logam tersebut telah berbentuk seperti bentuk yang diinginkan maka bahan logam tersebut di haluskan agar bentuk dan permukaanya tampak halus. Teknik Penempaan 1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan di butuhkan untuk teknik penempaan. 2. kemudian tentukan bentuk karya yang akan di buat. 3. Lau gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 4. Setelah itu masukan bahan logam kedalam tungku pembakaran kemudian lakukan tehkink penempaan yaitu dengan memukul bahan logam yang panas akibat di bakar dalam tungku pembakaran dengan palu sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 5. Tahap akhir, jika telah selesai lakukan penghalusan pada pada permukaan hasil kriya logam tersebut. D. Hasil Karya Pembuatan Kriya Logam 1 Seni Kerajinan Uang Kepeng Seni merangkai uang logam dari Bali merupakan salah satu kekayaan seni budaya Nusantara yang sangat khas dan unik. Seni kerajinan uang logam tersebut mulai dari pembuatan uang kepeng sampai seni merangkai uang kepeng menjadi berbagai bentuk kerajinan telah berlangsung berabad-abad lamanya di Bali. 2 Seni Kerajinan Patung Buddha Patung Buddha adalah seni kriya dari logam dengan bentuk dan motif yang menyerupai karya seni peninggalan jaman kerajaan Budha, seperti patung Ganesha, patung Budha dan berbagai bentuk patung lainnya. Berbagai barang kerajinan dari logam itu dipasarkan ke berbagai kota di tanah air serta sebagian lagi diekspor keluar Negeri. Berikut gambarnya 3 Seni Kerajinan Pisau Seni kerajinan pisau merupakan kerajinan yang paling banyak di geluti oleh masyarakat di daerah-daerah di Indonesia, dan setiap daerah memiliki ciri kerajinan pisau yang berbeda-beda dari bentuk, relief, ukiran bahan, bahkan cara pembuatannya. Berikut gambar dari kerajinan pisau 4 Seni Kerajinan Vase Bunga Seni kerajinan vase bunga merupakan kerajinan yang biasanya di buat dari kuningan atau tembaga dengan bentuk dan motif yang beragam dengan tingkat kesulitan bervariasi. Tau enggak apa itu seni kriya ? Jadi, seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat atau dihasilkan dengan menggunakan keterampilan tangan. Selain itu seni kriya ini juga harus memperhatikan kebutuhan fisik dan nilai estetika keindahan. Seni kriya memiliki jenis yang sangat beragam, diantaranya adalah seni kriya kayu, seni kriya keramik, seni kriya tekstil, seni kriya logam, seni kriya kulit, dan seni kriya batu bata. Dalam artikel ini kita akan mengulas secara detail satu persatu mengenai apa itu seni kriya. Pengertian Seni Kriya Seni kriya merupakan seni yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Menurut para ilmuwan, seni kriya ini telah ada sejak zaman Neolitikum atau pada zaman batu. Dimana pada saat itu telah banyak benda-benda buatan tangan yang dibuat oleh orang terdahulu. Pengertian seni kriya yaitu seni yang dibuat dengan menggunakan tangan tanpa mengurangi segi fungsional dan nilai estetikanya. Dengan begitu bisa dikatakan seni kriya adalah seni yang sempurna lantaran tidak hanya pemenuhan yang dibutuhkan saja akan tetapi keindahan juga sangat diperhatikan. Dari sisi makna, kriya berarti kerajinan tangan. Dalam bahasa sansekerta, kata kriya bermakna kerjakan. Sedangkan dalam Bahasa Inggris yang bernama craft, berarti membuat atau kerjakan. Manfaat seni kriya tersebut bukan hanya sekedar untuk terapan atau digunakan saja. Akan tetapi bisa juga digunakan sebagai hiasan atau mainan untuk anak-anak. Pengertian Kriya Menurut Para Ahli Timbul Haryono Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Gustami Seni kriya adalah karya seni yang unik dan punya karakteristik di dalamnya terkandug muatan-muatan nilai estetik, simbolik, filosofis dan sekaligus fungsional oleh karena itu dalam perwujudannya didukung craftmenship yang tinggi, akibatnya kehadiran seni kriya termasuk dalam kelompok seni adiluhung. Seodarso Sp Seni kriya adalah perkataan kriya memang belum lama dipakai dalam bahasa Indonesia, perkataan kriya itu I Made Bandem Seni kriya berasal dari kaa β€œkriya” yang dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan ketrampilan tangan. Fungsi Seni Kriya Seni kriya memiliki beberapa fungsi, yang diantaranya sebagai berikut ini 1. Seni Kriya Sebagai Hiasan Banyak sekali produk dari seni kriya yang digunakan sebagai hiasan atau dekorasi. Hal ini dikarenakan seni kriya lebih memprioritaskan keindahan dari pada manfaatnya sehingga seni kriya memiliki beragam hal dalam proses pengembangannya. Contoh Hiasan dinding, patung, cinderamata, dan yang lainnya. 2. Seni Kriya Sebagai Benda Terapan Selain memprioritaskan nilai estetika, seni kriya juga unggul dari segi pemanfaatannya. Misalnya saja furnitur atau perabotan rumah, keramik, dan yang lainnya. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan sekali untuk para penggunanya. 3. Seni Kriya Sebagai Mainan Seni kriya juga bisa dijadikan sebagai mainan. Kerap kali kita menjumpai mainan yang dihasilkan dari buatan tangan sendiri hand made dengan bentuk yang mudah serta bahan yang gampang sekali untuk ditemukan. Selain itu harganya relatif lebih murah dibandingkan mainan yang berasal dari pabrik. Contohnya Boneka, kincir angin, minatur kendaraan, dll. Perkembangan Seni Kriya di Nusantara Dalam perkembangannya di Indonesia, seni kriya dibagi menjadi 3 kelompok. Berikut ini adalah penjelasannya Seni kriya tradisional klasik terjadi pada zaman Hindu-Budha Seni kriya tradisional rakyat seni kriya yang berasal dari daerah-daerah Seni kriya Indonesia baru pada masa kolonial Itulah tiga fase perkembangan seni kriya yang ada di Nusantara. Untuk lebih detailnya, kita bisa mengenai dari ciri-ciri seni kriya yang ada pada zaman tersebut. Berikut ini ulasannya A. Seni Kriya Tradisional Klasik Hindu-Budha Pada zaman ini kaidah seni sudah di bakukan dalam sebuah pedoman seni oleh seorang seniman atau empu pada zaman tersebut. Kualitas seni yang bersifat estetik maupun teknik selalu di dasari dengan pemikiran falsafah hidup serta pandangan Agama Islam, Hindu, dan Budha. Salah satu contoh seni kriya pada zaman ini adalah wayang kulit, pandai perak dan emas, ukiran kayu, keris, kerajinan topeng, dan lain sebagainya. B. Seni Kriya Tradisional Rakyat Salah satu ciri dari kebudayaan etnik yang menghasilkan corak kesenian tradisional adalah mengikuti watak serta adab kehidupan dalam masyarakat serta lingkungan alam tempat masyarakat itu tinggal. Jenis serta pembuatan karya seni kriya tradisional ini ditentukan dari bahan serta alat yang tersedia di lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakatnya. C. Seni Kriya Indonesia Baru Kolonial Seni kriya pada zaman kolonial pendidikan lebih menekankan pada nilai-nilai yang rasional serta kehidupan jasmaniah. Tingkat kesadaran nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi sangat lemah, baik itu seni kriya klasik ataupun seni kriya rakyat yang berasal dari daerah-daerah. Beberapa seni kriya baru dapat dikombinasikan dengan seni tradisi serta menggunakan bahan-bahan industri. Komersialisasi yang melanda para seniman sehingga mereka tidak dapat mewariskan keahlian yang mereka miliki. Konsep Karya Seni Rupa Terapan Bentuk kebudayaan yang paling sederhana muncul pada saat zaman batu. Hal itu berkaitan dengan tingkat kecerdasan, perasaan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada zaman itu. Untuk menunjang kelangsungan hidup, manusia pada saat itu membuat alat-alat dari bahan-bahan yang diperoleh di alam sekitar mereka. Unsur-Unsur Seni Kriya 1. Aspek Kegunaan Utility Ada beberapa unsur dalam aspek kegunaan utility, yaitu a. Security Security merupakan jaminan mengenai keamanan orang yang memakai barang-barang tersebut. b. Comfortable Comfortable yaitu enaknya suatu barang digunakan. Barnag yang enak digunakan disebut barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis tinggi. c. Flexibility Flexibility yaitu keluwesan penggunaan. Barang seni kriya adalah barang terapan yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang tetap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya. 2. Syarat Keindahan Estetika Sebuah barang terapan seperti apapun enaknya dipakai, kalau tidak enak dipandang maka pemakai barang tidak akan merasa puas saat memakainya. Keindahan bisa menambah rasa senang, nyaman, dan puas untuk pemakainya. Dorongan untuk memakai, memiliki, menyenangi jadi lebih tinggi ketika barang itu diperindah dan berwujud estetik. Tujuan Seni Kriya Tujuan dari seni kriya ada beberapa, seperti Sebagai benda pakai seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya sedangkan unsur keindahannya sebagai pendukung. Sebagai benda hias seni kriya dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan dari pada aspek kegunaan. Sebagai benda mainan, seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan. Jenis Jenis Seni Kriya Nusantara Bentuk dari seni kriya nusantara sangat beragam, termasuk juga bahan-bahan yang digunakan. Dari beberapa seni kriya nusantara, ada juga yang tetap mempertahankan keanekaragaman atau ciri khas tradisionalnya. Berikut ini adalah jenis-jenis seni kriya yang ada di Nusantara 1. Seni Kriya Kayu Seni kriya kayu adalah suatu jenis seni kriya yang dalam proses pengerjaannya selalu mengkombinasikan nilai fungsi dan estetika dengan menggunakan bahan kayu. Seni kriya kayu ini dapat dibagi menjadi 2, yakni tingkatan dasar dan tingkatan profesional. Contoh dari seni kriya kayu ini adalah wayang golek, patung, topeng, dan hiasan ukiran yang lainnya. 2. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil merupakan seni kriya yang bahan dasarnya menggunakan kain. Istilah tekstil mempunyai lingkup yang sangat luas. Pada umumnya kain terbuat dari serat yang dipin untuk menghasilkan benang dan selanjutnya akan ditenun atau dirajut untuk menghasilkan barang sesuai dengan keinginan pembuatnya. Seni kriya tekstil di kelompokkan menjadi dua macam, yakni karya tenun dan karya batik. 3. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik merupakan benda yang terbuat dari tanah liat. Pembuatan seni kriya ini adalah dengan menggunakan teknik slab, putar, pilin, dan di cetak tuang. Daerah penghasil seni kriya keramik ini adalah Bandung, Jepara, Banjarnegara, Malang, Yogyakarta dan yang lainnya. 4. Seni Kriya Logam Seni kriya logam merupakan seni kriya yang di olah dengan menggunakan bahan dasar logam. Teknik pembuatan seni kriya logam terdiri dari 2 cara, yakni di cetak lilin dan menggunakan teknik bivalve. 5. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan dasarnya. Kulit yang digunakan dalam pembuatan seni kriya kulit adalah kulit sapi, kulit kerbau, kulit buaya, dan yang lainnya. Kulit tersebut kemudian akan menjalani beberapa proses pengolahan, dimana dari pemisahan kulit dari daging hewan, pencucian dengan menggunakan cairan tertentu, tahap pembersihan dan perendaman sampai pada proses finishing. Contoh seni kriya kulit adalah Dompet, jaket, wayang kulit, ikat pinggang, dll. 6. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah seni kriya yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya dan kemudian akan dibentuk sedemikian rupa agar terlihat indah dan memiliki nilai jual yang tinggi. Contoh dari seni kriya batu adalah batu akik, batu permata, fosil, dll. Macam Macam Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya Ada beberapa macam seni kriya jika berdasarkan pada teknik pembuatannya. Apa saja ? Berikut ini adalah ulasannya. 1. Seni Kriya Pahat / Ukir Seni kriya atau pahat sangat lah beraneka ragam dalam proses pembuatannya. Selain menggunakan kayu, seni pahat atau ukir ini juga bisa menggunakan aneka logam, batu, serta fosil hewan sebagai bahan dasarnya. 2. Seni Kriya Batik Proses pembuatan kain batik ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya adalah dengan menggunakan teknik cap, tulis, dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan salah satu teknik membatik yang paling sering digunakan di Nusantara. 3. Seni Kriya Tenun Tenun terdiri dari 2 jenis, yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaannya terletak pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Hampir di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki corak tenun yang sangat khas sesuai dengan tradisi dan budaya masyarakat setempatnya. Hal ini yang menyebabkan Nusantara kaya akan kebudayaan, yang salah satunya adalah seni kriya ini. 4. Seni Kriya Anyaman Seni kriya anyaman merupakan teknik membuat dengan mengolah bahan dasar menjadi sebuah pola tertentu. Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam membuat anyaman adalah bambu, rotan, pandan, kertas, tali, dan yang lainnya. 5. Seni Kriya Bordir Seni kriya bordir merupakan seni yang menempatkan hiasan dari benang yang kemudian dijaitkan pada kain dan berfungsi sebagai penghias serta untuk mempercantik atau memperindah tampilan kain tersebut. Teknik Dan Bahan Seni Kriya Teknik Cor cetak tuang Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka teknik kriya dari bahan perunggu mulai dikenal seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan juga perhiasan. Teknik tuang yang dipakai pada waktu itu ada dua macam yaitu teknik tuang berulang dan teknik tuang sekali pakai. Teknik Ukir Di Indonesia, teknik ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda tersebut diberi ukiran bermotif garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Teknik Membatik Batik merupakah karya seni rupa yang pada umumnya berbentuk gambar pada kain. Proses pembuatan batik yaitu dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap penghilangan malam. Alat dan bahan yang biasa dipakai membatik antara lain kain polos, malam, pewarna, canting, dan kuas. Teknik membatik juga beragam seperti batik celup, batik tulis, batik cap, batik lukis, batik modern, dan batik printing. Teknik Anyam Beberapa benda sehari-hari yang dibuat dengan teknik anyam antara lain keranjang, tikar, topi, dan lain-lain. Bahan baku yang umum digunakan untuk membuat anyaman berasal dari tumbuhan yang diambil seratnya seperti bambu, palem, rotan, mending, dan lain-lain. Teknik Tenun Teknik tenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik anyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyam cukup dilakukan dengan tangan sedangkan tenun perlu digunakan alat yang biasa disebut lungsi atau pakan. Teknik Membentuk Teknik membentuk adalah pembuatan karya seni rupa dengan media tanah liat yang umum disebut gerabah, tembikar, atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang berbeda dari bahan mentahnya. Nah itulah penjelasan mengenai seni kriya secara detail. Mulai dari pengertian seni kriya, jenis jenis seni kriya, contoh seni kriya dan lain sebagainya.

kayu merupakan bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan produk kriya